Salah
satu restoran yang bisa kamu kunjungi buat merayakan hari special bersama
pasangan kamu adalah di Tenggiri Coffee Shop, yang terletak di pusat kota
Palembang. Tenggiri Coffee Shop adalah bagian dari S-One Hotel Palembang yang
buka tahun 2016 silam. Di Tenggiri Coffee Shop juga memiliki area outdoor jika
ingin duduk santai menikmati angina malam. Di Tenggiri Coffee Shop sendiri
suasananya sangat nyaman, dengan dominasi warna gold dan purple di tiap sudut
nya cocok untuk menemani dinner romantismu. Disini kamu bisa menyantap berbagai
jenis makanan yang dapat kamu pilih. Dan tentunya Chinese Food yang disebut
sebut sebagai makanan khas ala S-One Hotel dengan Chef terbaik bisa kamu temui
di Tenggiri Coffee Shop. Kombinasi dari berbagai masakan dan minuman ala S-One
akan menemani malam romantismu bersama pasangan. Yuk cobain!
Senin, 23 April 2018
Senin, 12 Maret 2018
Wedding Package S-One Hotel
Ingin
melangsungkan acara pernikahan di Hotel dengan budget yang pas-pasan? Kamu
tetap bisa mengatur budgetmu kok untuk melangsungkan hari besar mu di Hotel.
Budget pernikahan yang minim kerap kali menjadi masalah beberapa pasangan yang
ingin melangsungkan acara besar mereka, dan banyak juga pasangan yang akhirnya
jadi ‘ngutang’ atau pinjam uang lewat Bank untuk membiayai pesta yang mereka
inginkan.
S-One
Hotel Palembang menghadirkan paket pernikahan di dengan harga Rp. 100.000,-
/pax. Dengan minimal pemesanan 800 pax, harga sudah termasuk biaya sewa
ballroom, menu buffe, dekorasi dan pelaminan standar, front desk, guest books,
waiting room sampai free 1 kamar (Deluxe Room) di S-One hotel Palembang. Namun,
bagi tamu yang ingin membawa vendor sendiri untuk pelaminan pun tetap
diperbolehkan.
Soal
kapasitas kendaraan bagi para tamu, kalian calon pengantin tidak perlu khawatir
karena Manajemen S-One Hotel sudah menyiapkan lahan parkir di basement, di
lahan parkir belakang hotel, dan juga pihak manajemen bekerja sama dengan pihak
DLLAJ untuk mengatur parkir di depan hotel. Tidak hanya mengangkat tema wedding
package saja, pihak Hotel pun akan memberikan harga special jika ada keluarga
pengantin yang ingin menginap di S-One Hotel, berlaku untuk semua tipe kamar.
Lokasi
S-One Hotel berada di pusat kota Palembang, ini tentunya akan memberikan
kemudahan bagi para tamu undangan yang menginap di Hotel jika ingin bepergian
atau keliling kota Palembang. Mau cari makan pun mudah sekali, tempat kuliner
jajanan Palembang “Lorong Basah Night Culinary” berada sangat dekat dengan
Hotel, tamu tidak perlu kesusahan jika ingin menikmati jajanan khas kota
Palembang, tinggal jalan kaki saja dari Hotel. Wisata Palembang seperti Benteng
Kuto Besak, Jembatan Ampera sangat dekat lokasinya dari S-One Hotel. Begitu
juga dengan akses kendaraan seperti taksi, angkot sampai taxi online pun tidak
sulit didapatkan, karena lokasi S-One Hotel sangatlah strategis sehingga dekat
kemana-mana. Yuk bikin acaramu di S-One Hotel!
Jumat, 23 Februari 2018
Lorong Basah Night Culinary
Palembang saat ini dihujani dengan berbagai tempat
kuliner lezat yang dikejar oleh ribuan orang. Bukan hanya kedai pempek atau warung pempek yang
dicari, tapi berbagai macam kuliner disajikan untuk para culinary hunter dari berbagai kalangan. Lorong Basah Night Culinary yang
terletak di Jalan Masjid Lama, kota Palembang adalah salah satu tempat kuliner
yang saat ini menjadi sorotan bagi masyarakat dari dalam dan luar Palembang.
Lorong Basah menjadi salah satu tujuan wisata di kota Palembang saat ini.
Lorong Basah tidak seperti dulu, tempat yang memprihatinkan sekarang diubah
sedemikian rupa menjadi sebuah tempat dengan potensi yang besar untuk wisata
kuliner malam di kota Palembang. Bukan lagi ratusan tapi ribuan orang memenuhi
Lorong Basah Night Culinary, mulai dari depan dekat air mancur sampai ke
belakang pasar 16.
Pilihan
Hotel yang Strategis
S-One Hotel Palembang menjadi pilihan terbaik bagi anda
yang ingin berkunjung ke Palembang atau hanya sekedar ingin staycation bersama
keluarga. Hotel yang letaknya sangat strategis di pusat kota Palembang,
memberikan akses yang mudah bagi anda yang ingin berjalan-jalan melihat
Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, atau ingin mencicipi berbagai macam
jajanan atau makanan saat Malam hari di Lorong
Basah Night Culinary yang letaknya tidak jauh dari hotel, bisa ditempuh
hanya dengan berjalan kaki saja. Kami juga menawarkan harga yang sangat
affordable untuk Hotel Bintang Tiga di Pusat kota Palembang.
Kamis, 22 Februari 2018
Cap Go Meh di Pulau Kemaro
Cap Go Meh adalah sebuah istilah dalam rangkaian dari
Perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di luar China. Istilah Cap Go
Meh sendiri berasal dari bahasa Hokian yang melambangkan Malam ke 15 setelah Perayaan
Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh yang jika dipenggal per kata memiliki arti; “Cap” yang berarti 10, “Go” yang berarti 5, dan “Meh” yang berarti Malam. Di China, Cap
Go Meh disebut sebagai Festival YuanXiao atau ShangYuan, yaitu perayaan yang
dilakukan untuk memberi penghormatan terhadap Dewa Thai Yi, sebagai dewa
tertinggi di langit pada zaman Dinasti Han (206 SM – 221 M). Dahulu, Perayaan
Cap Go Meh dilakukan secara tertutup untuk kalangan Istana dan belum dikenal
oleh masyarakat awam. Festival Cap Go Meh dilakukan pada malam hari, sehingga
diperlukan banyak Lampion dan berbagai aneka lampu warna warni. Menurut warga
Tionghoa, lampion adalah sebuah lambang kesejahteraan hidup bagi seluruh
anggota keluarga. Maka dari itu Perayaan Cap Go Meh sering disebut sebagai Festival
Lampion.
Di Indonesia, Perayaan Cap Go Meh terbesar tidak hanya
berada di Singkawang (Kalimantan Barat) di
Pulau Kemaro kota Palembang juga dikenal sebagai tempat
Perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia. Pulau Kemaro letaknya tepat di delta
Sungai Musi, yang selalu memikat para pengunjung datang untuk melihat langsung
kemeriahan dari Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro. Kementrian Pariwisata
memperkirakan Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro akan dihadiri oleh puluhan
ribu orang keturunan Tionghoa dari dalam maupun luar Kota Palembang.
Rangkaian kegiatan di Perayaan Cap Go Meh ini biasanya dimulai dengan Sembahyang kepada para leluhur, berbagai pertunjukan dari atraksi Barongsai, pernak pernik dari ribuan lampion pun terpasang untuk mengelilingi Pulau Kemaro, dan berbagai acara lainnya yang selalu dapat membius para pengunjung yang memadati Pulau Kemaro.
Sejarah
Pulau Kemaro
Sebuah legenda lahir di Pulau Kemaro, legenda yang memiliki banyak
versi. Menurut salah satu versi, Pulau Kemaro ini merupakan tempat bukti cinta
dan kesetiaan dari Puteri Siti Fatimah, yaitu Puteri Raja Sriwijaya dengan
seorang Pangeran Tionghoa yang bernama Tan Bun An. Di abad ke 14, Pangeran Tan
Bun An tiba di Palembang, setelah beberapa waktu, dia mulai jatuh cinta pada
Puteri Siti Fatimah. Dia datang ke Istana untuk meminta restu Raja untuk
meminang Puteri cantiknya. Raja dan Ratu memberikan persetujuan mereka dengan
mengajukan syarat, bahwa Tan Bun An harus memberikan hadiah. Tan Bun An
kemudian mengirim utusan kembali ke
China untuk meminta ayahnya agar memberikan hadiah yang akan diberikan untuk
Raja Sriwijaya. Ketika utusannya kembali membawa pot sayuran dan buah-buahan
yang diawetkan, Tan Bun An terkejut dan marah karena dia meminta ayahnya untuk
mengirimkan sebuah toples, keramik dan emas buatan China. Dalam kemarahannya,
dia melemparkan muatan kapal ke Sungai Musi, dia sama sekali tidak menyadari
bahwa ayahnya telah meletakkan batangan emas di dalam buah dan sayuran itu.
Karena malu setelah mengetahui kesalahannya, dia mencoba memulihkan apa yang
telah dilemparkannya ke sungai. Tan Bun An, bagaimanapun, tidak pernah kembali
saat ia tenggelam dengan barang berharga tersebut.
Ketika Siti Fatimah mendengar tentang kejadian tersebut, Puteri berlari
ke sungai dan menenggelamkan dirinya untuk mengikuti kekasihnya, namun
sebelumnya ia meninggalkan pesan, dia berkata; "Jika kamu melihat sebuah pohon tumbuh di sebidang tanah tempat saya
tenggelam, itu akan menjadi pohon cinta sejati kami." Di tempat sang
putri tenggelam, sebidang tanah muncul di permukaan sungai. Penduduk setempat
percaya bahwa pulau baru ini adalah makam Tan Bun An dan Puteri Siti Fatimah dan
oleh karena itu, mereka menyebutnya "Pulau Kamarau" yang berarti
bahwa meskipun ada arus pasang tinggi di Sungai Musi, pulau ini akan tetap
kering. Orang keturunan Tionghoa setempat percaya bahwa nenek moyang mereka,
Tan Bun An, tinggal di pulau ini. Akibatnya, pulau ini selalu ramai saat Tahun
Baru Imlek.
Tingkat Hunian Penginapan saat Cap Go Meh
Puncak
Perayaan Cap Go Meh yang akan digelar di Pulau Kemaro, kota Palembang dari
tanggal 27 sampai 28 Februari 2018 ini diperkirakan akan dipadati oleh puluhan
ribu warga Tionghoa. Promosi wisata dengan tema Cap Go Meh ini sangat ampuh
menjaring wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Digelarnya Perayaan
Cap Go Meh di Pulau Kemaro nanti berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel dan
penginapan yang ada di Kota Palembang, yang sebagian rata-rata sudah penuh
sampai saat ini.
Kami,
S-One Hotel Palembang menawarkan Hunian dengan lokasi yang strategis, Hotel
kami terletak 900 meter dari Jembatan Ampera. Kami juga menawarkan harga
terbaik kami selama Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di Kota Palembang.
Room Rates:
Superior:
Rp. 450.000
Deluxe: Rp. 550.000
Business: Rp. 625.000
Suite: Rp. 925.000